Selasa, 13 Januari 2015

Babi Dalam Pandangan Islam Dan Sains


http://blog.umy.ac.id/kukuh/files/2010/12/daging_babi_haram_ezg_31-300x200.jpg
            Babi adalah mamalia yang berhidung panjang dan bermoncong lemper dan aslinya berasal dari Eurasia. Babi adalah hewan omnivora atau hewan pemakan segala yang artinya makanan babi adakah tumbuh-tumbuhan dan hewan lain. Dalam agama Islam dikatakan bahwa Babi adalah hewan yang najis dan diharamkan untuk dikomsumsi sebagaiman QS. Al-Baqarah:173.

 إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّه فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلا عَادٍ فَلا إِثْمَ عَلَيْهِ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (۱٧۳

Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan)bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barangsiapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
                Mengapa dalam Islam babi diharamkan? Apa penyebabnya?
            Prof. A.V. Nalbandov (Penulis buku: Adap-tif  Physiology on Mammals and Birds) menyebutkan: kantung urine (vesica urinaria) babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke dalam daging. Akibatnya, daging babi tercemar kotoran yang mestinya dibuang bersama urine.
            Babi merupakan carrier virus/penyakit Flu Burung (Avian influenza) dan Flu Babi (Swine Influenza). Di dalam tubuh babi, terdapat virus (H1N1 dan H2N1) yang semula tidak ganas bermutasi menjadi H1N1/H5N1 yang ganas/mematikan dan menular ke manusia.
            Dr. Murad Hoffman (Doktor ahli dan penulis dari Jerman) menulis:
1.      Memakan babi yang terjangkit cacing tidak hanya berbahaya, tapi juga menyebabkan peningkatan kolesterol tubuh dan memperlambat proses penguraian protein dalam tubuh.
2.      Mengakkibatkan penyakit kanker usus, iritasi kulit, eksim, dan rheumatik.
3.      Virus-virus influenza yang berbahaya hidup dan berkembang di musim panas karena medium (dibawa oleh babi).
4.      Penelitian ilmiah di China dan Swedia menyebutkan bahwa daging babi merupakan penyebab utama kanker anus dan usus besar.
5.      Dr. Muhammad Abdul Khair (penulis buku: Ijtihadaat fi at Tafsir Al Qur’an al Kariim) menuliskan bahwa daging babi mengandung benih-benih cacing pita dan Trachenea lolipia. Cacing tersebut berpindah kepada manusia yang mengkonsumsi daging babi.
DNA babi mirip dengan DNA manusia, oleh karena itu babi sering digunakan sebagai alat uji coba penelitian yang berkaitan dengan manusia. Dampaknya adalah jika kita mengkonsumsi daging babi, dikhawatirkan sifat buruk babi dapat menular ke manusia. Beberapa sifat buruk babi diantaranya :
  1.       .Babi adalah binatang paling rakus, kotor, dan jorok di kelasnya.
  2.      Kerakusannya tidak tertandingi hewan lain.
  3.     Suka memakan bangkai dan kotorannya sendiri.
  4.       Kotoran manusia pun dimakannya.
  5.       Sangat suka berada di tempat yang basah dan kotor.
  6.       Untuk memuaskan sifat rakusnya, bila tidak ada lagi yang dimakan, maka ia memuntahkan isi     perutnya lalu memakannya kembali.
  7.      Terkadang babi mengencingi pakannya dahulu sebelum dimakan.
  8.       Babi adalah binatang pemalas, tidak agresif, tidak suka mencari pakan, suka dengan sejenis (homoseksual) dan tidak pencemburu, tidak tahan sinar matahari, dan tidak punya hasrat membela diri.


Dikutip dari merdeka.com (23 September 2012), seorang wanita di Inggris bernama Suki-Jane Taylor, 42 tahun, harus menjalani operasi darurat karena otaknya dipenuhi dengan cacing pita. Cacing pita tersebut diketahui menyebabkan kerusakan permanen pada otaknya.
Ia diketahui menderita neurosysticercosis, penyakit yang disebabkan serangan cacing pita pada system saraf. Diketahui bahwa ia terinfeksi cacing pita pada daging babi pada tahun 2009. Akibat serangan cacing pita pada otaknya, saat ini ia mengalami beberapa penyakit seperti epilepsy, gangguan penglihatan, dan gangguan keseimbangan. Kerusakan pada sistem saraf mulai terjadi setelah ia secara tak sengaja menelan telur cacing pita dan larva dari daging babi. Otak dan larva ini kemudian dibawa ke otak. Di sana mereka membentuk kista. Ketika cacing pita akan mati, mereka menyebabkan pembengkakan pada pembuluh darah dan jaringan di otak.


Artikel ini bersumber dari majalah iqro’ MAN 3 KEDIRI edisi 26 yang ditulis oleh Guz_Muslim. Dan kemudian saya posting di blog iniDengan mengetahui beberapa fakta tentang babi di atas, saya menjadi lebih mengetahui lagi alasan mengapa babi itu diharamkan oleh agama Islam. Hal tersebut semakin menegaskan kita bahwa seharusnya kita bangga menjadi orang  Islam, bagaiman tidak? Allah sudah mengatur segalanya baik itu dari masalah ibadah, keadaan alam semesta, hubungan antar manusia, bahkan masalah kesehatan,dll. Semuanya sudah diatur oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an. Dan salah satunya adalah tentang diharamkannya babi yang alasannya sudah termuat dalam artikel di atas.
Semoga Bermanfaat..
  


0 komentar:

Posting Komentar